5 Makanan Khas Nias yang Cocok untuk Buka Puasa

5 Makanan Khas Nias yang Cocok untuk Buka Puasa

Smallest Font
Largest Font

Tanoniha.com— Nias merupakan salah satu kepulauan yang berada di barat Pulau Sumatera. Konon katanya, wilayah tersebut dihuni oleh suku yang maish syarat dengan budaya megalitik. Wilayah tersebut menyimpan keindahan alam, dan sejumlah wisata menarik serta budaya lokalnya seperti atraksi lompat batu atau tari perang.

Tak hanya itu, terdapat juga berbagai makanan khas Nias yang lezat sehingga patut dicoba saat berbuka puasa nantinya.  Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Nias pada tahun 2020 masyarakat di Pulau Nias dominannya adalah memeluk agama kristen Protestan. Meski begitu, ada berbagai makanan khas Nias yang halal sehingga bisa dicicipi umat muslim saat berbuka puasa.

Daerah kepulauan di Indonesia itu kaya akan bumbu rempah, sehingga menjadikan makanan khas Nias semakin beragam. Berbagai makanan tradisional Nias dari berbagai daerah seperti Gunung Sitoli, Nias Selatan, Utara sampai Barat mempunyai kelezatan otentik. Hal tersebut disebabkan dengan jenis olahan, variasi bahan dasar, dan cara penyajiannya yang berbeda. Daftarnya makanan tradisional Nias yang halal untuk menu buka puasa di antaranya sebagai berikut ini.

  1. Silio Guro

Kuliner tradisional Nias ini terbuat dari ikan udang segar. Resep spesial ini berasal dari daerah pesisir laut yang unik dan rasanya lezat. Hidangan ini mirip dengan pepes bakar. Teknik memasaknya juga mudah, sebab bahan dasarnya hanya udang giling serta kelapa parut. 

Kedua bahan itu kemudian dibungkus menggunakan daun pisang lalu dibakar diatas tungku perapian. Rasanya gurih, harum dan manis. Makanan tradisional asli suku Nias tempo dulu ini selalu menjadi menu pendamping nasi.

  1. Gowi Nifufu

Sepintas, namanya mungkin terdengar kurang familiar. Kuliner tradisional Nias ini adalah ubi jalar yang ditumbuk halus menggunakan lesung. Pada zaman dahulu, masyarakat nias percaya jika saat makan tidak lengkap rasanya jika belum menyantap uni atau Gowi Nifufu sebelum nasi.

Ciri khas dari kuliner ini adalah campuran bumbu rempah lokalnya. Lengkuas dan jahe tidak ketinggalan menambah cita rasa tradisionalnya. Seluruh bahannya lalu dijerang di atas perapian tanpa menggunakan minyak goreng. Meski hanya dijadikan pelengkap nasi, Gowu Nifufu sudah sangat jelas sehat untuk dikonsumsi. Kandungan protein dan asam aminonya tinggi sehingga bermanfaat baik untuk tubuh selama bulan puasa.

  1. Kofo-kofo

Makanan tradisional ini berasal dari Pulau Batu, Nias Selatan. Kofo-kofo adalah salah satu kuliner berbahan dasar ikan yang sudah dikuliti dan disisihkan. Lalu ikan sudah terlebih dahulu ditumpuk hingga halus, dicampur telur dan selanjutnya di steam baru digoreng.

Makanan tradisional ini Istimewa karena proses masaknya tebrilang unik. Usai digoreng, ikan kemudian dimasak lagi menggunakan air santan, kunyit tua, dan cabe yang bercita rasa pedas. Hidangan ini memiliki cita rasa yang bisa dibilang sangat mirip seperti gulai. Makanan ini terbilang sudah tidak mudah ditemukan.

  1. Tamboyo

Kuliner Nias ini adalah ketupat versi lokal di Nias. Berbeda dengan ketupat Nusantara, makanan tersebut dibaluri dengan anyaman daun kelapa tersebut mempunyai ciri khas yang berbeda. Hal itu karena dari bahan utamanya.

Beras yang dipakai untuk pembuatan Tamboyo adalah beras ketan sehingga teksturnya sangat pulen. Agar enak dan berkualitas, ketupat Nias ini takarannya harus pas. Seperti garam tidak boleh berlebihan agar hasilnya tidak keasinan namun gurih. Bagi yang ingin mencicipinya bisa ditemukan langsung ke pusat kuliner atau Eks Pasar Gomo di Nias dengan harga sangat terjangkau.

  1. Babae

Bubur khas Nias ini menjadi ikon wilayah tersebut. Bahkan Kemendikbud menjadikannya sebagai warisan cagar budaya tak benda dari Sumatera Utara. Makanan ini berasal dari Teluk Dalam, Nias Selatan yang hanya disajakan pada waktu serta kepada orang tertentu saja.

Berdasarkan historisnya, Babae biasanya dihidangkan ketika mengadakan ritual budaya. Misalnya lamaran, pesta pernikahan, dan perayaan kelahiran untuk menyambut anggota keluarga baru.

Kuliner tradisional ini berbentuk bubur, namun tidak semua orang dari pulau ‘Lompat Baru’ pandai membuatnya. Bahan dasarnya terbuat dari campuran daging halus, resep rahasia lokal tertentu yang turun temurun, dan kacang protein yang dimasak hingga teksturnya lembek.

Demikian ulasan tentang makanan khas Nias. Makanan tersebut cocok untuk buka puasa karena mengandung bahan yang boleh dikonsumsi umat muslim. Selamat mencoba!

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow

Konten Terkait