AI Dapat Mengancam Perdamaian dan Keamanan Global
Jakarta, Tanoniha – Sekjen PBB Antobio Guterres menyebutkan bahwa AI memiliki resiko mengancam perdamaian dan keamanan global. Hal tersebut disampaikan di pertemuan pertama Dewan Keamanan PBB (DK PBB) pada Selasa (19/7/2023).
Apa Itu AI?
Artificial Intelligence (AI) atau biasa kita sebut kecerdasan buatan adalah sistem komputer atau perangkat yang memiliki kemampuan berpikir seperti manusia. Cara kerja AI adalah dengan memanfaatkan data yang dimasukkan oleh programmer sebagai sumber pengetahuan. Semakin banyak data yang masuk ke AI, maka kemampuan AI akan semakin meningkat.
AI Dapat Mengancam Perdamaian dan Keamanan Global
Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) melakukan pertemuan pertama untuk membicarakan tentang AI atau kecerdasan buatan. Pertemuan tersebut dilaksanakan di New York, Amerika Serikat pada Selasa (18/7/2023). Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB), Antonio Guterres memperingatkan bahwa AI dapat mengancam perdamaian dan keamanan secara global. Antonio menyebutkan bahwa semua negara untuk segera memasang pagar pembatas. Hal ini perlu agar teknologi AI tetap terkendali.
Menurut Antonio meskipun AI dapat membantu mengakhiri kemiskinan dan menyembuhkan kanker, AI yang tidak berfungsi juga memiliki risiko serius dalam stabilitas global. Menurutnya, jika teknologi AI diterapkan dalam sistem senjata nuklir atau bioteknologi dapat mendatangkan malapetaka.
“Sementara AI dapat berguna untuk mengidentifikasi pola kekerasan atau untuk memantau gencatan senjata, penggunaannya oleh teroris atau pemerintah dengan niat buruk dapat menyebabkan tingkat kematian dan kehancuran yang mengerikan,” kata Antonio.
Mengusulkan Kelompok Kerja
Antonio Guterres mengusulkan pembentukan kelompok kerja. Dia juga akan menunjuk seorang Dewan Penasihat untuk mengembangkan sistem tata kelola AI secara global pada bulan September. Sistem tata kelola tersebut mirip dengan Badan Energi Atom Internasional (IEIA), Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) atau Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim. Sistem tata kelola tersebut dapat digunakan dengan lebih bijak dan bertanggung jawab demi perdamaian dunia.
Para ahli teknologi AI juga mengusulkan pembentukan regulasi global untuk mengatur penggunaan AI. Dengan regulasi kuat, pemerintah dapat menjaga akuntabilitas dan mendapat kepercayaan global pada perusahaan pengembang AI.
Menteri Luar Negeri Inggris Juga Menanggapi
Menteri luar negeri Inggris dan Pemimpin DK PBB, James Cleverly mengatakan bahwa AI akan mempengaruhi pekerjaan Dewan Keamanan PBB dan dapat meningkatkan atau menganggu stabilitas strategi global.
“Ini menantang asumsi mendasar kami tentang pertahanan dan pencegahan. Ini menimbulkan pertanyaan moral tentang pertanggungjawaban atas keputusan mematikan di medan perang,” kata James Cleverly.
Pendapat Para Ahli
Pendiri Anthropic, Jack Clark mengatakan bahwa pemerintah harus bersatu dan berkembang untuk membuat pengembangan lebih lanjut dari sistem AI yang kuat. Jack juga mengatakan bahwa AI dapat membantu memahami ilmu biologi dan berpotensi untuk membuat senjata biologis.
Direktur Pusat Penelitian China-Inggris untuk Etika dan Tata Kelola AI, Zeng Yi mengatakan “Perserikatan Bangsa-Bangsa harus memainkan peran sentral untuk menyiapkan kerangka kerja AI untuk pengembangan dan tata kelola untuk memastikan perdamaian dan keamanan global.”
Zeng Yi juga memberikan peringatan bahwa kita belum menemukan cara untuk melindungi diri dari pemanfaatan AI pada kelemahan manusia. Wakil Duta Besar Amerika Serikat, Jeffrey DeLaurentis mengatakan bahwa negara-negara perlu untuk bekerjasama untuk mengatasi risiko perdamaian dan keamanan.
Duta Besar China, Zhang Jun mengatakan “Apakah itu baik atau buruk, baik atau jahat, tergantung pada bagaimana umat manusia menggunakannya, mengaturnya dan bagaimana kita menyeimbangkan pengembangan ilmiah dengan keamanan.”
Referensi: IDN TIMES
Dapatkan update berita terbaru dan terkini setiap hari dari Tanoniha.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Tanoniha.com News Update“, caranya klik link https://t.me/tanonihanewsupdate, kemudian join. Atau anda bisa juga mengikuti channel telegram tanoniha.co, dengan cara klik https://t.me/tanonihaupdate . Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow