Ketahuilah Gejala dan Cara Cegah Penyakit Mpox
Mpox sedang menjadi sorotan netizen. Untuk diketahui bersama bahwa Mpox adalah virus Monkeypox atau cacar monyet yang sedang menjadi perhatian dari banyak pihak termasuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). WHO menetapkan Mpox sebagai darurat kesehatan global.
Mengutip dari CNBC Indonesia, Mpox merupakan sebuah spesies virus cacar, seperti cacar sapi dan cacar air. Penyakit itu ditandi adanya ruam, diikuti benjolan yang muncul pada kulit. Pada cacar air, lenting-lenting itu lalu terisi dengan cairan, lalu menjadi berkeropeng.
Selain itu gejala Mpox seperti demam lebih dari 38 derajat celcius, disertai pembesaran kelenjar getah bening, dan bisa disertai nyeri otot, sulit menelan, diare, dan radang pada genitol.
Penyebab Mpox dari virus monkeypox yang asalnya dari penyakit zoonosis. Zoonosis itu ditularkan dari hewan ke manusia, sehingga Mpox bisa juga menyebar dari manusia ke manusia.
Virus Monkeypox bisa menular ke manusia melalui kontak fisik dengan hewan terinfeksi. Biasanya dari hewan pengerat dan primata.
Minimnya Riset Tentang Mpox dan Kasusnya di Indonesia
Seorang dokter dan epidemiolog, Dicky Budiman mengungkapkan saat ini riset tentang Mpox masih cukup sedikit karena sudah berpuluh-puluh tahun menjadi penyakit yang neglected.
“Riset Mpox sangat minim karena terjadi di Afrika dan diperkirakan tidak terjadi pada dunia,” sebut Dicky melalui CNBC Indonesia.
Menurutnya bisa saja virus ini akan terus berkembang dan bermutasi meski tidak secepat RNA virus. Namun, dengan adanya sikap pembiaran serta perilaku berisiko membuat infeksi Mpox terus menyebar dapat saja melahirkan satu infeksi lagi yang lebih mematikan.
Diketahui bahwa virus Mpox sudah terdeteksi masuk ke Indonesia. Hal tersebut dilaporkan Kemenkes yang mencatatkan total kasus Mpox terdapat 88 kasus terkonfirmasi Mpox dari 2022 sampai Agustus 2024.
Pertama kali Indonesia melaporkan kasus mpox di Oktober 2022. Lalu, pada 13 Oktober 2023 Indonesia melaporkan kasus mpox lainnya usai periode tanpa kasus, serta jumlah kasus terus meningkat sejak saat itu.
Sepanjang tahun 2023, ada 72 kasus. Adanya peningkatan kasus tersebut diiringi dengan pemantauan aktif dan perawatan HIV/AIDS, dukungan, serta layanan pengobatan dan konseling serta tes HIV yang melibatkan jaringan populasi kunci. Pencarian kasus juga melalui pelacakan serta pengujian pada pasangan seksual, termasuk juga pada tanpa bergejala.
Cara Mencegah Penyebaran Mpox
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sudah memberikan edukasi dalam risiko tertular Mpox bisa diminimalisir dengan menghindari kontak dengan hewan liar, terutama pada hewan yang sedang sakit serta sudah mati termasuk daging dan darahnya.
Oleh karena itu, di negara-negara endemik, makanan yang berisikan daging atau bagian tubuh hewan perlu dimasak sampai matang sebelum dimakan untuk cegah Mpox.
Durasi sembuhnya pasien Mpox sendiri disebutkan bervariasi, mulai dari 2 sampai 4 minggu. Sementara itu, waktu lama sakit terpendek 14 hari dari munculnya gejala pertama.
Dicky menyebutkan dalam mitigasi risikonya juga, vaksin tetap diperlukan. Namun, vaksin Mpox tidak untuk masyarakat umum, tetapi juga bagi kelompok-kelompok berisiko.
Ia juga menegaskan agar pengujian obat bisa terus dilakukan dalam memitigasi kasus Mpox di Indonesia. Menurutnya, Mpox cenderung lebih mild dibandingkan Covid-19 yang dianggap menjadi penyakit baru untuk manusia yang infeksinya tanpa pandang bulu.
“Mpox tidak menular lewat udara. Orang yang berpapasan tidak akan terinfeksi,” ungkapnya.
Thailand Laporkan Kasus Pertama Mpox Varian Baru yang Lebih Berbahaya
Dunia kesehatan dunia digemparkan dengan penemuan kasus pertama mpox varian baru yang lebih berbahaya di Thailand, Rabu (21/8). Kepala Departemen Pengendalian Penyakit Kerajaan Thailand, Thongchai Keeratihattayakom menyebut pasien itu adalah seorang turis asal Eropa yang melakukan perjalanan ke Thailand dari sebuah negara di Afrika.
Memang tes laboratorium sedang dilakukan untuk mengonfirmasi varian virus itu. Namun, para pejabat di Thailand meyakini virus itu berasal dari Clade 1. Turis yang terinfeksi itu sudah dikarantina di rumah sakit.
Demikian informasi tentang kasus penyakit Mpox. Lebih berhati-hati ya agar mengurangi risiko tertular penyakit tersebut.
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow