PDIP Dukung Anies Baswedan dalam Pilkada DKI Jakarta

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menyatakan akan tetap mendaftarkan calon gubernur (cagub) Anies Baswedan di Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2024 ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Hal itu sebagai bentuk penolakan pada revisi Undang-Undang Pilkada yang sudah disepakati Baleg DPR, Rabu (21/8) lalu.

Dalam Pilkada DKI Jakarta, Anies Baswedan menjadi salah satu kandidat yang masuk radar PDIP. Anggota Fraksi PDIP DPR, Masinton Pasaribu mengungkapkan PDIP akan merujuk pada putusan Mahkamah Konstitusi (MK) nomor 60/PUU-XXII/2024.

Menurutnya, putusan MK tidak dapat diubah menggunakan revisi undang-undang. “Insyaallah ada Anies. Jadi nanti, biar tanggal 27 jika PDI Perjuangan mencalonkan Pak Anies Baswedan, kita kawal beramai-ramai ke KPU Jakarta, kita gunakan putusan Mahkamah Konstitusi,” serunya usai menghadiri rapat Baleg DPR di Kompeks Parlemen, Jakarta.

Ia juga mendukung calon-calon lainnya mendaftarkan diri ke KPU DKI Jakarta. Masinton menyebut calon-calon itu sebaiknya mencantumkan putusan MK pada berkas pendaftarannya. “Jangan mau ikut aturan yang diubah-ubah untuk kepentingan penguasa hari ini,” imbuhnya.

Pada rapat Baleg DPR, PDIP menjadi fraksi yang menolak revisi UU Pilkada yang disahkan DPR. Sementara delapan fraksi lainnya menyetujui, oleh karenanya revisi UU Pilkada akan dibawa ke sidang paripurna.

Melalui revisi itu, DPR tidak menaati putusan MK nomor 60/PUU-XXII/2024 yang menurunkan ambang batas pencalonan kepala daerah ke angka 6,5 persen sampai 10 persen.

Dalam hal itu, DPR mengatur partai yang memiliki kursi di DPRD tetap harus memenuhi syarat 20 persen kursi DPRD atau 25 persen suara pemilu sebelumnya. Aturan baru tersebut berasal dari puutsan MK hanya berlaku bagi partai nonparlemen.

Partai Buruh Deklarasikan Dukung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta

Selain PDIP, Partai Buruh juga mendeklarasikan dukungan untuk Anies Baswedan sebagai bakal calon gubernur di Pilkada DKI Jakarta, Rabu (21/8). Deklarasi tersebut disampaikan Partai Buruh usai permohonannya di MK tentang penurunan aturan ambang batas pencalonan kepala daerah dikabulkan.

Tim Kuasa Hukum Partai Buruh, Said Salahuddin mengungkapkan keputusan partainya mendukung Anies Baswedan sebagai calon gubernur (cagub) karena hasil aspirasi dari akar rumput.

“Kami DPP (Partai Buruh) sudah menyatakan sikap untuk mendukung Anies, kami sampaikan deklarasi ini dengan kesungguhan hati,” serunya ketika konferensi pers.

Said mengatakan partainya mengusung Anies di Pilgub Jakarta karena kebijakan Anies saat menjadi Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 sudah berpihak kepada buruh. Salah satu kebijakannya menurut Said soal kebijakan kenaikan upah buruh.

Berdasarkan putusan MK Nomor 60/PUU-XXII/2024, seluruh partai politik peserta pemilu, baik yang memperoleh kursi di DPRD atau tidak bisa mendaftarkan serta mengusung pasangan calon kepala daerah.

Mendatasi putusan itu, Partai Buruh dengan partai lain seperti PDIP, Partai Hanura, PKN, sampai Partai Ummat dapat mengusung calon sendiri dalam Pilkada Jakarta. Hal itu karena sudah memenuji aturan ambang batas pencalonan dari perolehan suara 7,5%.

Said mengharapkan agar gabungan partai politik tersebut dapat bersama-sama mengusung Anies sebagai cagub dalam Pilgub Jakarta.

Nama Hendra Prihadi Digadang-gadang Jadi Wakil Anies Baswedan

Usai adanya sejumlah partai yang mendukung Anies Baswedan untuk maju dalam Pilkada Jakarta, nama Hendra Prihadi disebut-sebut akan menjadi pendampingnya. Wacana tersebut muncul usai MK mengubah ambang batas pencalonan kepala daerah.

Putusan MK tersebut memberikan harapan untuk PDIP bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada DKI Jakarta 2024, tanpa perlu berkoalisi dengan partai yang lainnya.

Ketua DPP PDIP, Said Abdullah menyebut pihaknya mengupayakan pencalonan Anies Baswedan dalam Pilkada DKI Jakarta 2024. Ia mengatakan nantinya Anies akan dipasangkan dnegan kader PDIP yang kini menjadi Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Hendrar Prihadi.

“Kalau peluanganya dapat kami akan bawa Anies sebagai orang pertama dan Hendi sebagai orang kedua,” ungkap Said dikutip dari Kompas, Selasa (20/8).

Demikian informasi dukungan PDIP dan Partai Buruh untuk Anies Baswedan maju dalam Pilkada DKI Jakarta sebagai cagub. Bagaimana menurutmu?