Ridwan Kamil Optimis Lawan Banyak Paslon di Pilkada DKI
Satu calon pasangan (paslon) gubernur dan wakil Gubernur DKI Jakarta yang akan maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta telah dideklarasikan. Ridwan Kamil dan Suswono akan maju di Pilkada DKI Jakarta.
Deklarasi Ridwan Kamil (RK) dan Suswono sebagai calon gubernur dan wakil DKI Jakarta terjadi di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (19/8). Sekretaris Jenderal (Sekjen) Gerindra, Ahmad Muzani berharap deklarasi tersebut menjadi deklarasi yang diharapkan orang Jakarta.
Dalam keterangannya, Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Suswono mengungkapkan pencalonnnya sebagai sesuatu yang tidak terduga. “Saya terus terang saja tidak pernah bermimpi akan dicalonkan menjadi wakil gubernur,” katanya.
Jadi Calon Gubernur DKI, RK Respon Keputusan MK
Diketahui bahwa Mahkamah Konstitusi (MK) telah mengabulkan gugatan yang diajukan Partai Buruh dan Gelora tentang UU Pilkada, Selasa (20/8). Dalam putusan tersebut, MK mengubah ambang batas syarat pencalonan kepala daerah. Ridwan Kamil menanggapi keputusan MK tersebut .
“Semua yang tidak paham tentu harus dipelajari dulu dan kembali diserahkan pada institusi yang akan memutuskan hal-hal seperti itu,” tuturnya mengutip dari Tempo.
“Kalau ada perubahan aturan, kalau memang sudah berlaku atau seperti apa, kita tunggu keputusan pengumuman resminya,” tambahnya.
Bakal calon yang didukung 12 partai itu mengklaim memiliki visi Jakarta Baru. “Nama terselenggara sama dengan nama slogannya, yaitu terkoordinasi Jakarta Baru menuju Jakarta Maju, katanya.
Menurutnya visi itu berkaitan dengan arah Jakarta usai Ibu Kota Nusantara atau IKN. RK menyebut menunda akan kerja keras belajar untuk memberikan sebuah komunikasi politik demi memaksimalkan pada program visi misi kami lima tahun ke depan.
RK Tak Gentar Lawan Banyak Paslon di Pilkada DKI Jakarta
Sebagai politisi yang telah dua kali memiliki pengalaman mengikuti Pilkada, RK mengaku tidak gentar apabila harus melawan banyak pasangan calon di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024 usai adanya keputusan MK tentang ambang batas partai politik atau gabungan parpol dalam pengusungan kepala daerah.
“Saya kan sudah dua kali Pilkada, waktu di Kota Bandung jumlah pasangannya delapan. Waktu di Jawa Barat pasangannya empati. Sekarang juga di Jakarta lebih banyak lebih bagus, lebih menyenangkanlah,” kata bakal cagub Jakarta usungan Koalisi Indonesia Maju (KIM), Selasa (20/8) di ICE BSD.
Baginya, semakin banyak paslon yang maju maka baik untuk demokrasi. RK juga kembali merasakan pengalamannya ketika maju di Kota Bandung pada tahun 2013 dan Provinsi Jawa Barat pada tahun 2018.
“Mau sedikit, mau banyak, kan tadi sudah saya jelaskan pernah banyak sekali. Di Wali Kota Bandung delapan pasang. Pernah empat pasang, makin banyak makin bagus,” katanya dikutip dari CNN.
Cagub DKI Jakarta yang didukung oleh 12 partai itu menegaskan menghormati putusan MK serta akan menaati aturan yang berlaku. “Saya mengikuti saja keputusan dari aturan di negeri ini. Dari awal juga tugas kami hanya mengikuti. Kalau ada perubahan aturan, kalau memang sudah berlaku atau seperti apa, kita tunggu keputusan resminya,” jelasnya.
RK Berharap Tak Lawan Kotak Kosong
Dalam Pilgub DKI Jakarta, Ridwan Kamil berharap tidak melawan kekosongan setelah didukung oleh 12 parpol.
“Kami berharap warga Jakarta diberi kesempatan memberikan penilaian kepada mereka yang akan berkonsestasi. Semakin banyak, semakin banyak, sebenarnya semakin baik,” tuturnya.
Maka dari itu, RK enggan menjawab pertanyaan wartawan tentang peluangnya kemenangannya di Pilkada Jakarta dengan dukungan belasan partai itu.
Demikian informasi tentang pencalonan Ridwan Kamil sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta. Semoga bermanfaat!
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow