Mengenal Sikap Klepto yang Pernah Dilakukan Aurelie Moeremans

Tanoniha.com- Baru-baru ini, Aurelie Moeremans santer dibicarakan di jagat maya. Aktris cantik itu secara terbuka mengakui pernah menjadi anak yang suka mencuri alias klepto. Aurelie mengakuinya di sebuah podcast bernama PWK.

Saat itu, Aurelie mengungkapkan sosok yang mengajarinya hingga ia bisa memiliki sikap klepto adalah ibunya sendiri. Menurut Aurelie ada dua kejadian yang membuatnya merasa jika mencuri adalah tindakan “seru”.

Kejadian pertama saat ibu Aurelie Moeremans mengambil uang dan kalung yang diletakkan orang-orang Belgia pada patung Bunda Maria. Kala itu, ibunya langsung ditegur ayahnya bahwa uang atau perhiasan tersebut semacam persembahan bukan untuk diambil.

Sementara kejadian kedua saat Aurelie Moeremans diantar ke tempat les balet. Ibunya mengambil CD Disney di tempat les baltenya itu yang saat itu sedang tutup. “Itu aku yang kayak ‘seru ya ngambil yang bukan punya kita,” ujarnya pada video yang diunggah Minggu, (19/5).

Dampak kejadian itu, Aurelie Moeremans mengakui sering mencuri untuk iseng. Salah satu yang paling diingat dari pemain di film Mau Jadi Apa? Itu saat dirinya menyembunyikan buku agenda milik temannya sebanyak tiga kali. Akibatnya, ibu dari temannya bernama Lau itu datang ke sekolah.

“Mamanya datang. Dia marah. Guru gue ditampar cuy di depan semua orang. Kayaknya gurunya bilang ke si emaknya ‘anak lu enggak bisa jaga agenda,” imbuh Aurelie.

Kejian tersebut saat Aurelie Moeremans masih duduk di kelas 2 SD, antara usia tujuh atau delapan tahun. Menurutya itu tidak bisa dilupakannya, karena sampai membuat temannya tersebut pindah sekolah saat kenaikan kelas.

Selain itu, Aurelie Moeremans juga mengakui barang-barang yang pernah dicurinya cukup mencengangkan. Mulai dari Gameboy, sampai hampir berniat mengambil ponsel namun mengurungkan niatnya. Namun, sikap kleptonya diakui Aurelie sudah berhenti pada usianya yang ke 11 tahun.

Berkaca dari Aurelie Moeremans, Mari Mengenal Sikap Klepto Secara Psikologis

Sikap klepto yang pernah dilakukan Aurelie Moeremans merupakan sebuah perilaku yang menyimpang secara psikologis. Klepto atau biasa disebut kleptomania merupakan gangguan kesehatan mental yang membuat penderitanya melakukan pencurian barang. Penderita akan mencuri barang-barang di tempat umum. Bukan karena tidak mempunyai uang untuk membayarnya melainkan karena tidak mampu mengendalikan keinginannya untuk mencuri.

Mengutip dari Kompas, seorang psikolog klinis menyebutkan bahwa kleptomania bukan hanya sekedar gangguan otak namun juga termasuk dalam gangguan kepribadian, kebiasaan, dan impuls. Hal tersebut diartikan berdasarkan Pedoman Penggolongan dan Diagnosis Gangguan Jiwa (PPDGJ). Ciri-ciri orang yang mengalami klepto adalah sering mengutil dan mencuri barang secara terus menerus.

Penyebab dari perilaku klepto sendiri karena berbagai macam. Pertama, karena adanya trauma pada kepala sampai syaraf di otak mengalami gangguan. Kedua penderitanya tidak bisa mengatasi persoalan-persoalan yang tidak ia sadari.

Secara psikologis, perilaku klepto sebenarnya dapat disembuhkan atau diobati. Caranya dengan membawa pasien ke spesialis kejiwaan untuk menanyakan adanya obat dari farmakologi yang direkomendasikan untuk dikonsumsi.

Apabila seseorang mempunyai perilaku klepto, bisa juga dengan mengalihkan rasa kecemasan yang menjadi pemicu sikap mengutilnya. Pengalihan dapat dengan mengerjakan sesuatu yang menarik atau melakukan hobi. Hal itu dilakukan secara rutin atau disadarkan maka lama kelamaan bisa menjadi terbiasa hilang.

Selain itu, lingkungan juga berperan dalam pengobatan atau pengurangan sikap klepto pada seseorang. Apabila ada orang klepto di sekitar, maka jangan dimaklumi bahkan dibiarkan begitu saja. Melainkan bisa ditanyakan kepada orang yang klepto apakah ada masalah yang dihadapi dan menawarkan bantuan jangan dimaklumi terus menerus. Sebab, dengan memakluminya akan memperparah perilaku klepto dan orang tersebut akan merasa dilindungi.

Dampak Perilaku Klepto Seperti yang Pernah Dilakukan Aurelie Moeremans

Umumnya penderita klepto mengambil atau mencuri barang yang tidak dibutuhkannya atau tidak menguntungkan untuknya. Namun tindakan itu hadir karena penderita mengalami kecemasan dan menjadi impulsif yang dipuaskan dengan cara mengambil barang orang lain.

Kleptomania bisa berbahaya. Perilaku tersebut menyebabkan konsekuensi hukum yang seriuss. Selain itu juga menimbukan tekanan psikologis dan emosional. Maka dari itu, seseorang yang menunjukkan tanda-tanda penyakit mental tersebut harus mendapatkan pengobatan dari psikolog atau kesehatan medis prosesional agar bisa terhindari.